Cari Blog Ini

Rabu, 23 Juni 2010

rasa yang tak tersampaikan sampai mati...:(

Ternyata aku memang mencintainya. Setiap malam aku memikirkan ini, dan sekarang baru aku merasa yakin kalau rasa ini memang hanya untuknya. Semakin aku mengenalnya, seakan aku tak bisa lepas lagi darinya. Michelle, aku sangat mengagumimu. Sosok yang begitu sederhana. Yah, alasan itulah yang selama ini membuatku tak berani meneruskan rasa ini. Aku, seorang pemilik bisnis komputer yang cukup terkenal, tak mungkin bisa jatuh cinta pada seorang gadis biasa seperti dia. Aku yang lulusan S2 sebuah PTN terkenal di Jakarta tak mungkin bersama gadis yang hanya lulusan SMA. Aku yang terus berprestasi sepanjang masa studiku hingga sekarang berkarir, tak mungkin berniat serius dengan anak seorang pemilik warung pinggir jalan seperti dia. 6 bulan lebih aku tetap pada pemikiranku itu. Sungguh, aku tak mungkin bersama dia. Apa kata dunia bila aku pacaran, dan akhirnya mengikat janji dengan gadis yang tak setara denganku?Dan aku yakin bisa menghilangkan rasa yang sebenarnya telah tumbuh sejak pertama bertemu dengannya, di warung milik ayahnya. Sampai hari ini tiba. Keyakinanku goyah. Yah, ternyata semua prediksiku salah. Aku tak bisa melupakannya, sedetik pun. Terlebih akhir-akhir ini. Entah apa yang membuatku begitu mengaguminya diantara gadis-gadis lainnya. Ada banyak pilihan buatku, gadis selevel, pintar, berkarir, dari keluarga yang disegani, tapi aku tak pernah bisa memilih. Tak ada satu gadispun yang sanggup menyita waktu dan pikiranku seperti Michelle. Aku akui setahun yang lalu aku pernah berniat serius dengan salah satu branch office managerku di kantor cabang daerah Surabaya. Dia pintar, disiplin, loyal, dan yang paling penting, dia juga berniat serius denganku. Tapi aku juga tak mengerti kenapa tiba-tiba saja perasaan itu hilang justru setelah kami semakin saling mengenal, dan akhirnya aku membiarkan dia dinikahi seorang staff perbankan rekanan bisnisku. Yap, istilahnya, aku jadi mak comblang untuk orang yang katanya aku sayangi. Aneh kan? Akhirnya setelah aku mengenal Michelle, aku tahu jawabannya. Aku hanya mengagumi saja, bukan mencintai. Dan aku merasa berbeda dengan Michelle. Walaupun sebelumnya ada banyak penyangkalan dan pemikiran rasional atas perasaanku padanya, kenyataannya, aku mengakui sekarang. Aku sedang jatuh cinta!
***
Saat itu aku melihatnya sedang membantu seorang nenek menyebrang di jalanan yang memang sangat ramai. Entah kenapa tiba-tiba saja aku menghentikan laju mobilku dan memutuskan mengikutinya. Ternyata dia lalu masuk di sebuah warung pinggir jalan tak jauh dari tempatku berdiri memandangnya. Pandanganku terus mengikutinya. Dia sibuk melayani pembeli. Dengan tangannya yang cekatan dia membersihkan meja, mengantar pesanan, menerima pembayaran dari pembeli, sesekali menyeka keringat yang menetes di dahinya. Tanpa sadar, hampir dua jam aku disana memandangnya. Dan hal itu berlanjut terus hingga satu minggu. Aku tetap berdiri disana, sampai pada hari ke delapan pengintaianku, aku memutuskan untuk makan di warung itu. Sebuah keputusan sulit karena sebelumnya aku tak pernah makan di pinggir jalan. Aku termasuk orang yang sangat berhati-hati dengan makanan. Tapi toh akhirnya aku masuk juga, dan mulai memilih makanan apa yang akan aku santap. Dia datang, menawarkan menu andalan warungnya. Aku mengikuti sarannya, es kelapa muda dan soto babat tapi tanpa nasi, karena aku tak biasa mengenyangkan diri di pagi hari. Dia berlalu, melayani pesananku dengan bantuan seorang lelaki paruh baya yang akhirnya aku kenal sebagai ayahnya. Saat dia datang lagi dengan pesananku, aku benar-benar tak mengerti apa yang membuatku nekat melakukan ini. Dia biasa saja, sekilas tak ada yang menarik dari wajahnya. Sampai saat aku melihatnya tersenyum pada ayahnya sewaktu mereka asyik bercanda. Akrab sekali. Warungnya memang masih sepi, karena mungkin memang masih terlalu pagi. Dan aku memang sengaja memilih waktu ini agar aku bisa menemukan jawaban atas kelakuan anehku seminggu ini. Akhirnya aku temukan. Kesahajaannya, semangatnya, rasa percaya dirinya, keramahannya, juga senyumnya. Aku terpesona pada dirinya. Hingga berbulan-bulan aku selalu sarapan di warung itu, berkenalan dengan ayahnya. Membicarakan obrolan-obrolan ringan seputar topik-topik hangat yang menjadi headline di surat kabar, hingga cerita soal keluarganya. Ternyata ayah Michelle open mind person, berwawasan, dan sangat bijak menyikapi suatu masalah. Aku tak pernah canggung dibuatnya. Dari obrolan biasa, hingga masalah serius menyangkut masa depanku aku bicarakan padanya. Tak jarang Michelle turut menyela saat dia tak sibuk melayani pembeli. Menanggapi omongan ayahnya yang kadang memang suka diselingi dengan canda. Aku seakan merasa begitu dekat dengan mereka, disamping perasaan lain yang aku rasakan semakin tumbuh subur pada Michelle. Tapi seperti apa yang aku ungkap sebelumnya, aku tak berani mengakui kalau ini adalah rasa cinta, hanya karena status sosial dan keadaan Michelle yang sangat sederhana. Tapi pagi ini, setelah semalaman aku berpikir keras, aku akan mengubahnya. Yah, aku sudah mantap pada pilihanku. Aku sudah tahu banyak tentang latar belakang Michelle. Studinya mandek bukan karena otak Michelle tak mampu, tapi karena dia mengalah untuk adik-adiknya. Tak meneruskan studi tak membuat Michelle berhenti belajar. Banyak yang dia tahu, termasuk masalah komputer. Rasa ingin tahunya sangat tinggi, membuat aku semakin tak bisa melepas pesonanya. Yah, hanya keadaan yang kurang menguntungkan baginya. Dan sekarang, aku ingin sekali membuatnya bahagia. Berhenti memikirkan nafkah untuk keluarganya. Karena aku yakin sanggup menafkahinya, lahir dan batin, termasuk menyekolahkan kedua adiknya. Aku semakin mantap dengan keputusan ini. Segera kupacu Soluna hijau metalikku dengan hati yang tak menentu. Kali ini aku berniat memarkirnya di depan warung ayah Michelle, agar dia yakin aku bisa mencukupi kebutuhan materinya. Selama ini aku memang tak mengenalkan diriku yang menjadi direktur utama perusahaan spare part komputer dengan banyak kantor cabang di seluruh Indonesia. Yang mereka tahu aku hanya seorang wiraswasta yang sedang meniti karir. Aku tak berniat membohongi mereka, hanya saja aku tertarik dengan ketulusan dan keramahan mereka pada setiap orang, tak perduli status sosial mereka. Dan itu menjadi satu bukti padaku, bahwa mereka, terlebih Michelle tak berorientasi pada status dan materi bila mengenal seseorang, berbeda dengan orang-orang yang selama ini berada di dekatku. Setelah tikungan itu aku akan segera sampai, tapi ups!!! Nyaris saja aku menabrak seorang nenek tua yang menyebrang tertatih. Untung aku cepat menguasai keadaan hingga mobilku bisa berhenti di pinggir jalan sebelum sempat menabrak pohon beringin besar di sisi jalan itu. Huff!! Aku menarik nafas lega. Aku keluar, hanya ingin mengetahui keadaaan nenek tua itu. Tapi kelihatannya dia baik-baik saja, hanya agak terkejut sedikit mungkin. Tapi sudah ada banyak orang yang datang dan menolongnya, termasuk Michelle. Dia segera memeluk nenek tua itu sebelum dia menjerit dengan kerasnya. Aku heran melihatnya. Nenek itu baik-baik saja, bahkan sekarang bisa berdiri tanpa bantuan Michelle. Tapi Michelle terus menatap ke arah mobilku sambil meneteskan air matanya. Lirih juga kudengar dia menyebut namaku. Lalu datang ayah Michelle, melihat keadaan dan menenangkan Michelle. Ada segulir air mata jatuh di pipinya. Aku tak mengerti. Segera saja kudekati Michelle, gadis yang ingin kunikahi itu. Aku tak tahan melihatnya menangis tersedu seperti ini. Tapi seakan dia tak melihatku, berlari mendekati mobilku. Ternyata ada banyak orang di sekeliling mobilku, menarik tubuh seorang lelaki muda yang bersimbah darah dari kursi depan mobilku. Aku heran, dan berjalan mendekat. Melihat Michelle yang masih terus menangis, juga ayahnya. Lalu aku melihat wajah itu, penuh darah, tapi aku masih bisa mengenalinya. Dia adalah aku

"yang tidak bisa diucapkan ayah"

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja
diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,
yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap
hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk
menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja
dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan
apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di
sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya"
,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh
sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama
menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anakyang
manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa
bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalahMama.. ..
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak
dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di
ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang
dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan
mengeras danPapa
memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera
datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter
atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata
hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai
dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk
berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang
pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan
teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia
tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa
belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin padaPapa
untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelakiyang
di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah
selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam
segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika
aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang
kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk
teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa
/ Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi
dibalik hatinya.* :wipetears

Maafkan aku..:)

Ada seorang yg pemarah sekali, suka berkata menyakitkan hati. Sang ayah berkata: "Coba kau paku papan pagar rmh kita tiap kali kau tdk dpt mengendalikan amarahmu. Hari pertma ia memaku 38x. Lama klamaan mnjadi smakin sdikit hingga suatu hari ia tdk perlu memaku lagi. Dg bangga ia brkata pd ayahnya, "Aku telah berhasil melalui 1 hari ku tanpa menyakiti hati siapa pun." Dan ayahnya memintanya untuk mencabut 1 paku apabila ia berhasil melewati 1 hari tanpa menyakiti hati org lain. Hingga tiba suatu hari di mana tidak ada lagi paku yang dapat dicabutnya. Ayahnya berkata, "Aku sangat bangga akan usahamu, tapi lihatlah pagar kita yang penuh dengan bolongan bekas paku, hati orang-orang yang telah kau sakiti persis seperti papan itu, apa yang kau katakan telah membuat luka di hati dan hati itu tidak akan pernah sama lagi."
MAAFKAN aku apabila aku pernah menyakiti hatimu ya? :')

Inspirasi dari seekor tikus...

PERANGKAP TIKUS

Sepasang suami dan istri petani pulang ke rumah setelah berbelanja.
Ketika mereka membuka barang yang dibeli, seekor tikus memperhatikan gelagat sambil menggumam “Hmmm…makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??”
Ternyata yang dibeli oleh petani hari ini adalah perangkap tikus.
Sang tikus pun risau bukan kepalang.
Ia bergegas lari ke sarang dan berteriak, ” Ada perangkap tikus di rumah…..di rumah sekarang ada perangkap tikus!!!”

Ia pun mengadu kepada ayam dan berteriak, ” Ada perangkap tikus !”
Sang Ayam berkata, ” Tuan Tikus ! Aku turut bersedih tapi perangkap itu tak akan berpengaruh dengan aku.”
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak seperti tadi.
Sang Kambing pun jawab sama seperti sang ayam katakan, “Aku pun turut bersimpati…tapi tidak ada yang bisa aku lakukan. Lagi pula tdk ada pengaruh nya dengan aku. “
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. ” Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali. Tak mungkinlah sebesar aku ni bisa masuk perangkap tikus. ”
Dengan rasa kecewa ia pun berlari ke hutan menemui Ular. Sang ular berkata ” Ya elah kau ni…Perangkap Tikus yang sekecil tak kan la nak membahayakan aku.”

Akhirnya Sang Tikus kembali ke rumah dengan pasrah kerana mengetahui ia akan menghadapi bahaya seorang diri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar ada suara berdetak, perangkap tikusnya berbunyi menandakan umpan sudah menangkap sesuatu. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa yang masuk perangkap.
Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah.
Walaupun si Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, istrinya tidak sempat diselamatkan.
Si suami pun membawa istrinya ke rumah sakit.
Beberapa hari kemudian istrinya sudah boleh pulang tp tetap saja msh demam.
Istrinya lalu minta dibuatkan sup cakar ayam oleh suaminya karena dipercaya sup cakar ayam bisa mengobati demam.
Tanpa berpikir panjang si Suami pun dengan segera menyembelih ayamnya untuk memperoleh cakar untuk membuat sup.
Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung sembuh.
Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing.
Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.
Masih juga isterinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Banyak sungguh orang datang melawat jenazahnya. Kerana rasa sayang suami pada istrinya, tak sampai hati pula dia melihat orang banyak tak dihidangkan apa-apa.
Tanpa berfikir panjang dia pun menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang berziarah.
Dari kejauhan…Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan.

Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.

SUATU HARI….KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESUSAHAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA…PIKIRKANLAH SEKALI LAGI.. :)

Cinta tanpa Alasan...

Cw: knp km mnyukaiku?knp km mencintaiku?
Co: aq ga bs blg alasannya, tp jelas aq sangat menyukaimu.
Cw: km ga pernah bsa blg alasannya, trus knp km bs blg menyukaiku?mencintaiku?
Co: aq bnr" ga tau alasannya! Tp aq bs membktikan bhwa aq mencintai km!
Cw: membuktikan?tidak! Aq mw km ks tw alasannya! Pcar temenku bisa blg knp dia mncntai pacarnya tp km ga bisa!
Co: ok"... Hmm... Krna km cantik, suaramu indah, km penuh kasih, km peduli, km pengertian, karena senyummu, karena stiap grakanmu.

Si cw merasa sangat puas dgn jawban itu. Sayangnya beberapa hari kmudian si cw kecelakaan dan koma!
Si co kmudian meletakkan sbuah surat di tmpat tidur cwnya di rmah sakit.

Isi surat :
"sayang, krn suaramu yg indah aq mencintaimu, skr apa km bs bicara?oleh krn itu aq ga akan mencintaimu. Krn perhatian dan kepedulianmu aq mencintamu, skr km tdk bs memperlihatkannya, olh krna itu aq ga akan mencintaimu. Krn snyummu, stiap grakmu aq mencintaimu. Skr bsakah km tersnyum?bsakah km bergrak? Olh krna itu aq ga akan mencintaimu. Jika cinta membutuhkan alasan, seperti saat ini. Ga ada alasan lgi utk aq mencintaimu.apakah cinta butuh alasan? Menurutku tidak! Oleh krn itu aq mash mencintaimu sekarang..
gimana ada yg masih pusing mengapa mencintai harus ada alasan??

jejak kaki Tuhan

Seorang pria, brjalan di pantai bersama Tuhan smbl bergenggaman tangan. Jejak kaki mereka tergambar begitu jelas di pasir yg mereka lewati.

Hari demi hari berlalu, sang pria mnghadapi masalah yang begitu berat.

Ketika itu, ia kembali menelusuri pantai, hingga ia menatap ke arah pasir yang ia lalui. Di pasir itu jelas terlihat, hanya ada satu jejak kaki.

Lalu sang pria berseru " TUHAN, DISAAT AKU TIDAK PUNYA MASALAH ENGKAU MENEMANI AKU MENYISIRI PANTAI INI. ENGAU BERJLN DSMPG KU. MMGANG ERAT TNGAN KU, NAMUN DISAAT AKU MMBTUHKAN ENGKAU BRADA DSMPINGKU. BRJLN BRSMA AKU. ENGKAU TINGGALKAN AKU SNDIRI.

Namun, Tuhan mnjawb dg suaranya yg lmbut " anakku, aku selalu ada disampingmu, menggenggam erat tanganmu saat engkau brjalan, karna aku tak mau engkau terjatuh. Begitu pula disaat engkau tidak mampu untuk berjalan seperti saat ini. Aku selalu bersamamu. Kamu memang hanya mlihat satu jejak kaki, namun itu jejak kakiku yang menggendongmu karena aku tau engkau tak sanggup untuk berjalan saat ini."

Trkadng saat masalah kita banyk kita selalu mrasa dan berkata " Tuhan mengapa kau tinggalkan aku disaat aku punya banyak masalh sperti in!"

Namun, sbnrnya saat kita berkata sperti itu tuhan dg lmbt slalu berkata," nak aku tak prnah tnggalkan engkau barang sdetik pun. Karna engkau bgitu brharga bagiku! Mngkn engkau merasa aku mninggalkan engkau dan begitu jahat, namun, sbenarnya aku sedang mnggendongmu mlewati mslh itu. Aku slalu brsma mu. Aku tau kmampuanmu. Aku mengasihimu dan sedang menyiapkan rencana indah bagimu"

Ingat!! Rncna Tuhan itu slalu yg trbaik. Ia tau saat yg tpat untk mnpati janjinya. Jgnkan terpuruk, mlihat kita jatuh pun ia tak mau.

Ingat!! Pasti ada pelangi shabis hujan, maka pasti ad snyum dan tawa dibalik air mata.

Ingat!! Skarang tangan Tuhan sdang merenda suatu karya yang indah mulia!!!

Ingat!! Ia mengasihi kita lbh dr apapun...

kisah seorang ank miskin dan org kaya

si anak, namany "A" . si pemilik rumah namany "B"

suatu saat di perumahan elite,, ada anak sekitar (15 th) lg mungutin sampah di depan rumah yg mewah, ketika dia ngeliat ada pakaian yg lagi di jemur dia langsung ambil tuh pakaian, sialnya dia ketauan ama pemilik rumah (18th) , dan di gebukin , sampe di hina2..


B: Heh!!, kecil2 udah nyuri baju lu! mo jadi apa lu gede! (narik2 baju si anak sampe robek)
A:Ampun ,, saya cuma blum makan... (sambil mengusap air matanya)
B: Jgn boong lu !! paling buat jajan kan !! dasar anj*ng kecil !! (nampar si anak)
A: engga beneran,, ade2 saya blum makan juga... ( sambil memegang pipinya yg menyala)
B: Ah,, pers*tan ama ade2 lo !! makanya emak lo jgn jd j*blay biar anaknya jgn bnyk !!
A: ........ ( si anak pun menahan kesal karna ibunya di hina )
B: knpe lo diem!!?? sadar lo emak lo j*blay,, !!hah!! mane bapak lo??!! biar gw gamparin sekalian !! makanya jgn jadi maling !!!
A: ......... ( menahan rasa kesal yg sudah memuncak )
B: dasar lu keluarga haram !!!!
A:TAU APA LU TENTANG GUA??
YG LU TAU CUMA KEBAHAGIAAN!!
YG LU TAU CUMA PELAJARAN!!
YG LU TAU CUMA ULANGAN!!
YG LU TAU CUMA UNIVERSITAS!!
PERNAH GA LU MIKIRIN BESOK MAKAN APA !!
MIKIR CARA NYARI DUIT YG BYK GMN!!!
SUPAYA KELUARGA LU BISA MAKAN SEBUNGKUS NASI!!
YG LU TAU CUMA PACARAN!!!
CUMA MOBIL!!
CUMA MOTOR!!!
CUMA KASUR EMPUK!!
PERNAH GA LU TIDUR DI KOLONG JMBATAN!!!
BARENG TIKUS2!!!
KEDINGINAN KARNA RUMAH LU GA PNYA TEMBOK!!
JALAN TANPA SENDAL !!
SETIAP HARI !!
DI SIANG BOLONG!!
BOHONG SAMA KELUARGA LU KALO LU UDAH KENYANG!!!
YG LU TAU CUMA AC !!!
CUMA KOMPUTER!! CUMA HAPE!!
YG LU TAU SERIBU ITU CUMA UANG BUAT PARKIR!! BAGI GW SERIBU ITU SGT BERHARGA!!
YG LU TAU KALO DUNIA INI MENYENANGKAN!!
LU TAKUT MATI KARNA UDAH BAHAGIA!!
GW BAHKAN SERING MINTA MATI SAMA TUHAN !!!
SATU2NYA ALASAN GW GA MATI KARNA GW DIBUTUHKAN SMA KELUARGA GW!!
ENGGAK KAYA LU YG BUTUH KELUARGA LU!!
LU BUTUH UANG BAPAK LU BUAT SEKOLAH!!!
BUTUH MOBIL BUAT PERGI!!
BUTUH HAPE BUAT PACARAN!!
BUTUH KASIH SAYANG!!
GW BAHKAN GA PNAH MIKIRIN MASA DEPAN GW!!
YG GW PIKIRIN CUMA KELUARGA GW!!
NGASIH MEREKA MAKAN!!!
NGASIH MEREKA KEBAHAGIAN!!
WALAUPUN GW HARUS MATI DIGEBUKIN ORG!!
DIHINA!!
DILUDAHIN!!
B: .................
B: maafkan saya... (sambil menangis dan melepas si anak)


" Bersyukurlah dngn nikmat yg telah di berikan oleh tuhan "